Saya ingat benar masa yang paling sulit selama kuliah itu di semester 3 dan 4 ketika itu ada mata kuliah praktek piano, dosennya berbeda dengan yang disemester sebelumya, ketika di jam praktek saya belum bisa bermain dengan baik dan juga sudah beberapa kali pertemuan masih tetap sama permainannya terkadang bahkan sering baca not salah, karena masa itu saya masih pake „metode sendiri“ mentranslet not balok ke not angka dan berusaha hapal secepat mungkin,…yang menjadi persoalan adalah ketika saya bermain salah, dan dosen mengatakan bahwa saya harus mengulangi di part yang dia katakan, otomatis saya sudah tidak tahu, karena modalnya hanya cuma bisa membaca dan menghafal not balok yang sudah ditranslate ke not angka. Saat itu dosennya marah dan mengatakan kepada saya, kamu tidak cocok sekolah disini, kamu tidak pantas ada disini (sambil menunjukan jari telunjuknya dimukaku) dan terus mengatakan,kalau saya jadi dekan saya keluarkan kamu sekarang juga denga suara keras, silahkan ambil buku anda dan pulang,..!!! kelas kita sekarang sudah selesai….Padahal kita baru mulai 10 menit belajar pianonya,…saya keluar dan sepanjang jalan saya menangis sangat keras, langsung pulang ke tempat kost, walaupun masih ada matakuliah lain yang harus saya ikuti hari itu, saya tidak peduli lagi, saya pikir dosen itu benar,saya tidak cocok disini,…sampai dikost saya langsung paket semua barang-barangku(Saya berpikir untuk kembali sekolah di Bali sesuai rencanaku pada awalnya) kata-kata dosen tadi terus terngiang-ngiang ditelingaku dan aku benar-benar merasa terpuruk dan menghakimi diri sendiri bahwa modal suara saja tidak cukup untuk berada disekolah disini, ketika saya terus memaketkan semua barang-barangku,tiba-tiba kakak rohaniku datang dan menyapahku hi,….ada apa??? mengapa semua barang-barang kamu dipaket seperti itu dan mengapa kamu menangis??? pada Saat itu tangisan Saya semakin bertambah keras dan akhirnya saya menjelaskan semuanya apa yang terjadi dengan diriku hari itu,…
Setelah dia mendengar semua ceritaku, dia memberi nasehat, salah satu kalimat yang masih saya ingat sampai hari ini adalah: kalau Tuhan sudah mengutus dan mengijinkan kamu sekolah disini, tidak seorangpun yang dapat atau berhak melarang kamu sekolah disini apalagi mengeluarkan kamu dari sekolah ini.
Saat mendengar kalimat itu, hati dan perasaanku dikuatkan kembali untuk mulai bangkit dan mengatakan saya harus buktikan kepada mereka kalau Saya terpilih dan terpanggil dan bisa melanjutkan studi disini asalkan saya mau belajar. Setelah itu kami berdoa bersama, dan kakak rohaniku mengatakan kepadaku kamu siap-siap jam 17.00 nanti kita ketemu di kampus diruang piano.saya bertanya ada apa? Pokoknya kamu datang jam 17.00 di kampus kita akan ketemu disana.
Akhirnya jam 17.00 kita bertemu dikampus,didalam ruangan itu kurang lebih ada 8 atau 9 orang terdiri dari beberapa teman kelasku dan kakak-kakak tingkat. Hari itu mereka memberi pertanyaan yang diwakili oleh kakak rohaniku.
Dia bertanya maukah kamu diluar jam kuliah minimal 6 jam dalam sehari belajar piano?atau juga not balok dan teori musik?
Saya langsung jawab ya saya mau,
oke, kalau begitu mulai hari ini merekalah yang akan membantu kamu dalam belajar piano, teori musik dan semua hal yang belum kamu mengerti tentang musik. Kita akan mulai nanti jam 19.00 – 24.00 dan setiap subuh jam 04.00 – 06.00 pagi
Dan saya lakukan itu dalam 15 bulan. Memang tidak mudah tetapi saya tahu bahwa untuk naik sampai ketangga 10, suka atau tidak suka saya harus melewati dari tangga 1. Puji Tuhan! keadaan mulai berubah, akhirnya perlahan tapi pasti, Saya semakin mengerti lebih baik tentang musik dan memahami teori musik dengan baik pula.
Hal yang paling penting disini yang mau saya tekankan adalah betapa pentingnya suatu komunitas rohani bagi hidup kita, dimana didalam komuninas tersebut kita tidak semata-mata hanya belajar tentang firman Tuhan tapi kita juga mau mempraktekan Firman itu dalam kehidupan sehari-hari,teman-teman selalu ada dan selalu mensupport baik secara fisik mental dan juga spiritual(saling mendoakan setiap hari dan sharing tentang semua hal) itulah yang membuat kita terus kuat dan dapat bertahan sesulit atau seberat apapun permasalahan yang kita hadapi.
Saya berharap dan menghimbau dimanapun pembaca berada, jangan pernah menjauh dari komsel-komsel yang ada disekitar anda, karena ketika kita jauh dari orang tua kita, komsel itulah yang menjadi rumah kedua kita. Melalui komsel juga pertumbuhan rohaniku mulai dibangun dan dibentuk disana.
Hari berganti hari akhirnya sampai juga pada hari kelulusanku, saya menyelesaikan studiku 3 tahun 6 bulan dan hal yang membuat Saya bangga dengan diriku sendiri adalah bahwa pada saat wisuda,saya satu-satunya cewek dari angkatanku yang lulusan pertama. Dan saya sangat menyadari bahwa itu semua bukan karena kekuatan dan kepintaranku,tapi semata-mata hanya oleh karena Anugrah kasih dan kemurahan Tuhan serta perkenananNya sehingga saya boleh menyelesaikan kuliah dengan baik. Saya mengambil Mayor Vocal dan Minor Biola.
Lebih dari 16 tahun menjadi pelatih Paduan Suara dan Vocal Group dari 25 paduan suara(gereja-gereja di Sumba Barat, Sumba Tengah,Jogyakarta,Klaten,Surakarta,Solo,Temanggung,Delanggu juga di SMP Kristen Klaten, Sekolah Tinggi Tabernakel Kitab Wahyu Internasional, Kejaksaan Tinggi negri klaten, Puskesmas-puskesmas klaten dan gereja- gereja yang ada dipedesaan Jogyakarta dan Klaten) serta juri berbagai lomba paduan suara dan Vokal grup serta Musik band, itu merupakan hal yang paling berharga dalam hidupku, saya merasa bangga dipercayakan oleh Tuhan sebagai pemilik dan pemberi talenta bermusik itu kepadaku untuk memberkati menjadi berkat bagi semua orang kapan dan dimanapun kaki ini melangkah dan berpijak.
Seluruh hidup dan nafas ini yang masih Engkau berikan kepadaku hanya untuk melayani dan menyembahMu ya Tuhan ku.
Kisah Para rasul 5:20
Pergilah,berdirilah di bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.
Matius 28:19-20
karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku perintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sentiasa sampai kepada akhir zaman.
Hidup ini terlalu berharga, dan hanya sekali diberi kempatan untuk hidup diplanet bumi ini, karena itu marilah kita berbuat yang terbaik sesuai dengan kasih dan karunia dari Allah yang sudah dipercayakan kepada kita masing-masing. Dan pada akhirnya kita akan mempertanggungjawabkan dihadapannya.
Filipi4:8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut di puji, pikirkanlah semuanya itu
Adresse
Große Straße 123
20017 Lichtermeer
Öffnungszeiten
Montag bis Freitag: 9–17 Uhr
Samstag und Sonntag: 11–15 Uhr
Hier wäre ein guter Platz, um dich und deine Website vorzustellen oder weitere Informationen anzugeben.
Adresse
73730 Esslingen
Indonesian musician